Kamis, 16 Oktober 2014

SISTEM MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL (SISTEM UTILITAS) GEDUNG

      Bangunan suatu gedung terdiri dari 3 komponen penting, yaitu struktur, arsitek dan  utilitas atau yang dikenal juga dengan istilah  ME (mekanikal dan elektrikal) di gedung. Ketiganya satu sama lain saling terkait. Jika struktur mengedepankan kekuatan, arsitek lebih menekankan pada keindahan, maka ME (mekanikal & Elektrikal) lebih mengedepankan pada fungsi. Sekuat apapun bangunan atau seindah apapun bangunan, jika tidak ditunjang dengan suatu system mekanikal & elektrikal, maka bangunan tersebut tidak ada fungsinya.
       Jadi sangat jelas antara ketiga komponen dalam suatu gedung yang saling terkait satusama lain. Dengan demikian system mekanikal & elektrikal termasuk salah satu komponen yang sangat penting. Jadi intinya suatu bangunan yang telah dirancang oleh para arsitek akhirnya harus dipakai, dihuni dan dinikmati. Untuk itu bangunan harus dilengkapi dengan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan gedung / perkantoran itu sendiri.
      Setiap gedung  oleh perancangnya dimungkinkan dikonsep dalam suatu paradigma tersebut. Dan konsep mekanikal dan elektrikal  untuk memenuhi sesuai dengan  fungsinya.

A. Sistem Mekanikal dan Elektrikal Suatu Gedung
Pada umumnya System mekanikal dan elektrikal suatu gedung terdiri dari:
1.  Sistem Mekanikal
•       System plumbing
•      System Fire Fighting (System Pemadam kebakaran)
•      System Tata Udara (AC / Air Conditioning)
•      Sistem transportasi vertical (lift)
2. Sistem Elektrikal
•       Sistem Elektrikal / Arus Kuat
•       Sistem penangkal petir
•      Sistem telepon
•      Sistem tata suara (Sound system)
•      System fire protection (fierm alarm)
•      Sistem Data / Jaringan Komputer
•      Sistem MATV (master Television)
•      Sistem CCTV (Close Circuit Television)

B. Fungsi Umum masing masing Sistem

1.   System plumbing
       Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan meliputi sistem pembuangan limbah / air buangan (air kotor dan air bekas), sistem venting, air hujan dan sistem penyediaan Air bersih.

2. System Fire Fighting (System Pemadam kebakaran)
Sistem fire Fighting atau sistem pemadam kebakaran disediakan di gedung sebagai preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hidran dan Fire Extinguisher. Dan pada tempat-tempat tertentu digunakan juga sistem fire gas.Tetapi pada umumnya sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hidran dan fire extinguisher.

3.  System Tata Udara (AC / Air Conditioning)
Secara umum sistem tata udara berfungsi mempertahankan kondisi udara ruanga baik suhu maupun kelembaban agar udara terasa lebih nyaman.     Kenyamanan dalam suatu ruangan diperkantoran  / fungsi gedung lainnya merupakan kebutuhan psikologis yang mulai banyak diperhatikan di zaman modern ini

4. Sistem transportasi vertical (lift)
Sudah menjadi suatu kebutuhan pada bangunan-bangunan tingkat  tinggi diperlukan suatu alat transfortasi vertical, untuk memudahkan transfortasi pengguna dan efisiensi bangunan itu sendiri. Sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung adalah suatu sistem peralatan yang digunakan untuk memindahkan orang / barang dari lantai bawah ke atas atau sebaliknya, yang disebut lift atau elevator..

5. Sistem Elektrikal
      Sistem elektrikal merupakan suatu rangkaian peralatan penyediaan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan daya listrik tegangan rendah. Dalam rangkaian peralatan yang disediakan meliputi sarana penyesuaian tegangan listrik (trafo/ transformator), sarana penyaluran utama (Kabel feeder)  dan panel hubung utama  atau LVMDP (Low Voltage Main Distribution  Panel) dan panel distribusi utama di tiap gedung (SDP / Sub Distribution Panel) dan terakhir panel-panel di tiap lantai (PP-LP untuk penerangan, Panel Stop Kontak, Panel Stop Kontak UPS, Panel UPS OK dan PVAC utuk power AC).

6.  Sistem penangkal petir
Secara umum sistem ini berfungsi untuk memproteksi gedung dan sekitarnya dari  petir. Pekerjaan penangkal petir menyangkut meliputi pemassangan dan penyediaan instalasi penagkal petir,  grounding dan pembuatan bak kontrol.

7.  Sistem telepon
Sistem telepon berfungsi ssebagai alat komunikasi antar instansi dalam gedung. Sistem ini  menggunakan PABX yang berfungsi sebagai sentral komunikasi telepon di dalam gedung (pelanggan) yang terhubung dengan telkom

8.  Sistem tata suara (Sound system)
Sistem  ini berfungsi sebagai publik adress, paging dan pengumuman. Sistem ini  terdiri dari peralatan untuk memenuhi background music dan pengumuman darurat.

9.  System fire protection (fire alarm)
     Sistem fire protection atau disebut juga dengan sistem fire alarm (sistem pengindra api) adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran, untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi dan ditindaklanjuti secara otomatis maupun manual dengan deengan sistem instalasi pemadam kebakaran (sistem Fire fighting).

10. Sistem Data / Jaringan Komputer
Berfungsi sebagai jaringan komputer terintegrasi dalam gedung.      Sistem kabel data  atau  disebut juga Local Area Network (LAN) merupakan jaringan computer yang menghubungkan computer pc dari workstation untuk memakai bersama sumberdaya(resource, misalnya printer, internet, dan lain-lain) dan saling bertukar informasi.

11. Sistem MATV (master Television)
 Kebutuhan pengelolaan televisi dalam suatu bangungan menjadi kebutuhan di perkantoran. Sistem ini dinamakan dengan sistem master antena TV (MATV). Sistem MATV terdiri dari beberapa perangkat penerima (receiver), mixer, dan penguat sinyal.

12. Sistem CCTV (Close Circuit Television)
Sistem CCTV  merupakan bagian dari upaya untuk mempermudah pekerjaan sekuriti sistem, yang terintegrasi untuk  memberikan kemudahan dalam proses pengontrolan dan pemantauan lebih akurat dan otomatis.  Sekuriti sistem biasanya meliputi pekerjaa untuk Mengawasi keluar masuk orang  ke gedung,  mengawasi keluar masuk kendaraan  dan mengawasi lokasi parkir kendaraan dan mengamati ruangan-ruangan yang dianggap penting.

C. Sistem Lainnya

1. Bas ( Building Automatic System)
 Bas merupakan system independen yang mengintegrasikan funsgsi-fungsi energy management, monitoring dan kontrol peralatan AC, pompa, Lift, Ventilasi, panel daya, penerangan, security, CCTV dan lain-lain. 
   Meskipun sistem ini sangat membantu dalam mengefektikan dalam pengelolaan sistem di gedung, tetapi kebanyakan gedung tidak memakai sistem ini. Dan sistem ini menjadi suatu keharusan bagi gedung-gedung modern dan relatif besar, seperti bandara international, mall, Hotel atau apatement dan lainnya.

2. FIDS (Flay Information Display System)
FIDS merupakan sistem jaringan komputer yang ada di Bandara international, yang mengolah data tentang informasi yang integral tentang informasi pesawat, baik keberangkatan, kedatangan, check inn dan lainnya.

3. Sistem Instalasi Gas di Mall
Sistem instalasi gas di mall biasanya untuk Food Court (pusat makanan) biasanya di lantai teratas. Sistem instalasi gas di food court ini merupakan sentral instalasi  gas untuk bahan bakar  yang berkaiatan dengan masak memasak di food court tersebut.

4. Sistem Gas Medik
Sistem ini ada di rumah sakit, dalam upaya mngefektifkan sistem gas yang ada di rumah sakit, terutama dalam hubungannya sentralisasi gas medik. Sistem gas medik terdiri dari instalasi oksigen, instalasi vakum, instalasi N2O dan instalasi compresor.

5. Sistem Transfortasi vertikal dan Horizontal di bandara
sistem transfortasi penumpang dan barang di gedung bandara tidak haya sistem transfortasi vertikal saja seperti lift dan escalator, tetapi juga transfortasi vertikal, seperti travalator ( untuk penumpang), dan untuk barang terutama menyangkut check inn dan juga chck out digunakan conveyor.

6. Sistem Pemadam Kebakaran di bank
Pada umumnya digedung, sistem pemadam kebakaran yang digunakan teriri dari sistem instalasi Hydran, instalasi sprinkler dan Fire extinguiher. Tetapi  di bank, karena banyak menyangkut masalah kertas (bahan uang, atau uang itu sendiri, dan ruang arsip)  yang rentan hancur oleh air, maka sistem pemadam kebakarannya juga ditambahkan sistem pemadaman menggunakan semacam fowder, untuk menghindari kerusakan pada bahan-bahan yang berasal dari kertas. 
Sistem fire gas biasanya digunakan untuk ruangan tertentu, seperti: ruang khazanah, ruang arsip, ruang Genset, ruang panel dan ruangan eletronik (ruang central komputer: ruang hub dan server, IT, Comunication dan lain-lain).
 Sistem yang digunakan biasanya sistem fire gas terpusat, dimana tabung-tabung gas (foam, halon, FM 100, Co2 dan lain-lain), ditempatkan secara terpusat dan pendistribusiannya ke dalam ruangan dilewatkan melalui motorized valve / actuator, instalasi pemipaan dan nozzle. Cara kerja sistem ini berdasarkan perintah dari system fire alarm.

7. Sistem Garbarata (belalai gajah) di bandara
Sistem belalai gajah atau disebut juga sistem garbarata digunakan untuk menghubungkan gedung dengan pesawat, terutama untuk sarana akses jalan menuju ke dalam pesawat.

8. Sistem AC di beberapa gedung
Pada umumnya sistem  tata udara / sistem AC yang digunakan untuk gedung yang relatif kecil hanya menggunakan AC split atau AC cassete atau split duct. Tetapi untuk gedung gedung besar dan berhubungan dengan publik yang relatif besar, biasanya menggunakan sistem AC AHU dengan media sistem pendingin air (chiller), seperti di Bandara dan Mall. Di Bandara sistem AC yang digunakan biasnya menggunakan sistem AHU (air Handling unit) untuk area publik dan menggunakan FCU untuk perkantoran, dengan media pendingin air (chiller), dan untuk di gedung-gedung yang terpisah dari gedung utama tetap menggunakan AC split atau AC cassete dengan media refrigeran sebagai pendinginnya. Untuk Rumah sakit,hotel, apartemen atau Bank disamping AC split, untuk yang lebih besar lagi biasanya juga digunakan AC VRV, suatu sistem AC yang terdiri dari beberapa indoor AC tetapi outdoor nya hanya 1. AC VRV ini sangat efektif untuk perawatan dan juga menghilangkan kesan semrawutnya penataan outdoor AC disamping biaya operasionalnya yang murah, tetapi biasa investasi awal yang sangat mahal, sehingga tidak dijadikan alternatif.
Di Bank atau di gedung lainnya yang mengharuskan penggunaan AC secara simultan yang tidak boleh padam, sehingga sistem AC harus berjalan terus, sehingga perlu digunakan sejenis AC presisi yang bekerja secara sequencing (bergantian satu sama lain), das diletakan berhadapan.


(lanjut............)

4 komentar:

  1. Terima kasih atas sharingnya pak, salam sukses selalu

    BalasHapus
  2. waaaah menarik sekali artikelnya..perkenalkan saya arief dari PT MAIRODI MANDIRI SEJAHTERA khusus bidang pelatihan/training..mungkin informasi dari perusahaan kami dapat bersibergi dengan artikel yang anda buat..informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website resmi perusahaan kami,berikut informasi lengkapnya..
    mairodi-training.com
    pelatihan-indonesia.com
    training-bandung.com
    pelatihan-jakarta.com
    training-yogyakarta.com
    training-k3.com
    Mudah-mudahan dapat saling membantu..
    Salam..sukses

    BalasHapus
  3. Terimakasih infonya, kebetulan sy baru akan melanjutkan kuliah dibidang ME ini. Sy mau tanya apa itu AC Presissi? Mungkin bisa diberi contohnya.. Terimakasih..

    BalasHapus
  4. Terimah kasih atas infonya,info sya sangat membantuh makasih

    BalasHapus